Sabtu, 17 Desember 2011

Bingung Mau Posting Apa..?

Hmm, bikin blog emang gampang ya, tapi ngelola blog susahnya minta ampuuuuun.. Masalahnya saya sendiri tidak punya konsep yang pasti untuk blog ini.

Hmm, gimana ya..? Ada yang punya ide ga buat mengembangkan nih blog biar ramai..? Ato ada forum untuk para blogger ga..?

Buat para blogger mohon bantuan n bimbingannya ya..

Minggu, 10 April 2011

WISATA BENCANA

DSCN6022 Gersang, itulah kesan pertama yang terlintas saat pertama kali menyaksikan wisata bencana di Gunung Merapi, Yogyakarta.

O iya, ini adalah photo saya dan teman-teman PKL Komunitas kelompok 8 di Dusun Gunung Sari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kami adalah mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang melakukan PKL di Jogja.

Photo ini kami ambil pada hari Sabtu 9 April 2011 saat kita punya waktu luang untuk jalan-jalan di Jogja (mumpung ada di Jogja).

09042011_016Waktu itu hari memang panas tapi angin bertiup dengan sejuk. Namun, pas pulang dari Gunung Merapi ternyata kulit kita semua pada hitam atau gosong (luka bakar grade 1). Hedeeeeeeh.. Kalau yang sudah hitam sih tidak masalah, tapi yang kulitnya putih akan sangat kontras dan terasa panas. Kasiaaaaaan..

Sekilas tentang daerah gersang, aku pikir daerah ini gersang karena terbawa arus lahar dingin, ieh ternyata di bawah tanah yang gersang ini tertimbun rumah-rumah penduduk oleh lahar dingin setinggi lebih dari 5 meter (mungkin). Sekarang ini sedang dilakukan penggalian untuk mencari jalan utama dari daerah yang tertimbun ini agar mudah dalam mengidentifikasi tanah-tanah warga.

Sebelum kami berangkat ke wisata bencana ini kami dikasih tahu oleh pembimbing kami Pak Isdiyanto agar tidak mengambil apapun yang ada di sana karena akan terjadi hal yang mistik.

09042011_028

Ini adalah air panas dimana airnya ini masih mengepulkan asap dan tercium bau belerang. Katanya saking panasnya air ini sehinga bisa untuk merebus telur (kalau tahu mau ke sini mending au bawa cangkir sama kopi, wakakakaa..)

09042011_008

Bencana letusan gunung merapi ternyata juga membawa berkah bagi kalangan tertentu, diantaranya pengusaha pengolahan batu marmer yang terbuat dari batu alam.

 

 

 

Rabu, 16 Februari 2011

Kemewahan Sajadah dan Kerapatan Shaf dalam Shalat

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmanirrahim..

 

Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda (yang artinya):
"Luruskan shaf-shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat"
(Hadits riwayat Bukhari, dalam Fathul Bari No 723)

 

Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda (yang artinya):
"Luruskan shaf kalian, jadikan setentang di antara bahu-bahu, dan tutuplah celah-celah yang kosong, lunaklah terhadap tangan saudara kalian dan jangan kalian meninggalkan celah-celah bagi syaithon. Barangsiapa menyambung shaf maka Allah menyambungkannya dan barangsiapa memutuskannya maka Allah akan memutuskannya"
(Hadits riwayat Bukhari, Abu Dawud 666)
Dishahihkan Syaikh Al Albany dalam Shahih Sunan Abi Dawud

 sajadah

Dari Abu Qosim Al Jadali berkata: Aku mendengar Nu’man Bin Basyir berkata,
"Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasalam menghadap wajah kepada manusia dan bersabda (yang artinya):Luruskan shaf-shaf kalian (3 kali) ! Demi Allah benar-benar kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan menjadikan hati kalian berselisih" 
Nu’man berkata, "Maka aku melihat seseorang melekatkan bahunya dengan bahu kawannya, lututnya dengan lutut kawannya, mata kaki dengan mata kaki kawannya" 
(Hadits riwayat Abu Dawud 662, Ibnu Hibban 396, Ahmad 4272)
Dishahihkan Syaikh Al Albany dalam As Shahihah No 32

 

Dari hadits-hadits di atas kita ketahui betapa pentingnya bagi kita untuk meluruskan dan merapatkan shaf/ barisan dalam shalat.

Trus apa masalahnya dengan sajadah..???

Ini berdasarkan pengalaman saya setiap kali shalat di mesjid terutama untuk shalat Jum’at biasanya jema’ah shalat Jum’at membawa sajadah masing-masing dengan berbagai macam ukuran dan motiv. Nah, yang jadi masalah buat saya adalah mengenai ukurannya yang terlalu lebar, sehingga membuat shaf menjadi renggang.

Orang lain akan kesulitan untuk merapatkan shaf karena merasa tidak enak untuk menginjak atau menindih sajadah orang lain yang terlalu lebar tersebut, mungkin karena orang tersebut shalat duluan sehingga tidak sempat minta izin untuk menyinjak atau menindih sebagian sajadahnya dengan sajadah kita, atau karena sajadah orang tersebut kesannya mahal dan sajadah kita sendiri murahan. hehe..

Nah, sekarang saran saya adalah sebelum kita shalat hendaknya kita pastikan dulu kita dapat merapatkan shaf dan orang lain juga dapat merapatkan shaf. Jangan kita cuek saja pada jama’ah di sekitar kita.

 

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

 
;